Rabu, 02 Januari 2019

RAMADHAN MEMPERERAT PERSAUDARAAN



 Sumber: google.com

Oleh: Ali Mustakim(Mahasiswa Unisnu Jepara)      

Tidak bisa kita pungkiri dan mengelak lagi, Ramadhan sebagai bulan yang dinanti-nanti oleh semua umat manusia, tidak hanya umat muslim saja tapi semua insan yang hidup di dunia ini merasakan bahagia akan hadirnya bulan suci Ramadhan. Kenapa sampai seluruh umat manusia ikut bahagia, sementara puasa hanya diperuntukkan pada umat muslim saja? Karena, di dalam bulan suci tersebut mereka(non muslim) mendapatkan peluang datangnya riski yang berlipat ganda dibanding hari-hari biasa, baik di Pasar, Supermarket, Swalayan hingga pinggir jalan rame semua penuh dengan aneka ragam macam dagangan, makanan, minuman, pakaian, dsb. Dari kejadian tersebut kita dapat mengambil makna bahwa Ramadhan sebagai wadah pemererat persaudaraan.
Di bulan Ramadhan seluruh umat muslim berbondong-bondong, berlomba-lomba dalam melakukan segala amal kebaikan, baik dalam hal ibadah maupun bersosial. Hal itu dikarenakan, di bulan Ramadhan semua amal dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Ta’ala. Dengan demikian bulan Ramadhan dijadikan momentum yang pas guna mempererat persaudaraan baik sesama muslim atau non muslim. Terlebih masyarakat Indonesia khususnya warga Jepara yang mayoritas sebagai umat muslim akan lebih mudah dalam mempersatukan warga dalam tali persaudaraan. Menciptakan rasa kasih dan sayang sesama muslim atau non muslim. Membuang jauh-jauh kekerasan atau konflik dalam sebuah kesepakatan.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu Majlis Ulama Indonesia, bulan Ramadhan hendaknya dijadikan sebagai momentum dalam mempererat persaudaraan dan kesatuan. Diharapkan umat muslim yang menjalankan ibadah puasa bisa menjadikan perdamaian dan ketertiban. Demi terciptanya rasa kesatuan antar umat beragama.
Dan salah satu rukun agama Islam adalah Puasa dalam bulan Ramadhan. Puasa yang secara umum telah banyak ahli meneliti bahwa Puasa menyehatkan, baik bagi jasmani maupun rohani dan juga bagi moral dan mental seseorang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad ,yang artinya “berpuasalah kalian semua maka akan menyehatkan kalian”. dan juga dalam hadits lain terdapat hadits yang menerangkan bahwa kebahagian orang yang berpuasa ada dua yaitu saat berbuka puasa dan saat bertemu dengan Tuhannya.
Dan pastinya dalam puasa kita terdapat banyak faedah dan manfaat seperti yang telah kita ketahui, seperti menyehatkan dan menjadikan ukhuwah kita semakin erat dalam satu kondisi yaitu sama-sama menahan lapar, dahaga dan juga nafsu. Dan pada hakikatnya dari Puasa adalah menahan hawa nafsu kita. Karena dengan berpuasa yang mana kita bisa menahan hawa nafsu kita maka akan menjadikan kondisi sepiritual kita semakin fresh dan menjadikan kita semakin erat persaudaraan baik sesama muslim atau non muslim. Karena sebulan suntuk kita berpuasa kita dituntut melakukan hal-hal yang baik, saling membantu, siaturrohim, menahan hawa nafsu dan menahan emosi sebagaimana perilaku yang telah dicontohkan baginda kita Nabi Muhammad . Nabi Muhammad telah memperingatkan kita dalam haditsnya yaitu “Ada lima perkara yang dapat membatalkan puasa yaitu Bohong, Ghibah(menggunjing), mengadu domba, melihat orang lain dengan syahwat(lawn jenis) dan bersaksi atau bersumpah bohong”. Dan sebagian ulama mengartikan dari kata membatalkan yaitu batal dalam pahala puasanya saja, tapi ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa batal puasanya bukan dalam pahalanya saja tapi wajib mengkodlonya.
 Semoga dalam puasa kali ini, dengan berkah dan manfaat puasa, kita sebagai generasi bangsa bisa mewujudkan impian nenek moyang kita yaitu menjadikan bangsa kita sebagai bangsa yang aman dan sejahtera. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar